Assalamu'alaikum Wr Wb

Pelajarilah ILMU, mempelajarinya karena Allah adalah KHASYAH, Menuntutnya adalah IBADAH, mempelajarinya adalah TASBIH, mencarinya adalah JIHAD, Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah SHADAQAH, menyerahkan kepada ahlinya adalah TAQARRUB. Ilmu adalah teman dekat dalam kesendirian dan sahabat dalam kesunyian.

Wa'alaikumsalam Wr Wb


Senin, 03 Mei 2010

- Selamat Pagi Sahabatku -

Lihatlah langit begitu cerah? Tidakkah kau rasakan udara yang berhembus perlahan, sungguh segar dan membuat nyaman,
Bukankah kau selalu jatuh cinta pada pagi yang hangat?
Rasakan, pagi ini matahari pun mengajakmu kembali dalam pelukannya yang hangat, burung-burung bernyanyi riuh, seakan rindu akan senandungmu.... Tapi, mengapa kulihat kabut dimatamu?

Sahabatku,
aku ingin melihatmu tersenyum, aku ingin mendengarmu tertawa. Aku ingin melihat kau bercanda kembali seperti hari-hari lalu yang pernah terlewati. Tersenyumlah padaku, tertawalah bersamaku, bercandalah denganku, karena luka itu akan segera berlalu.

Bukankah setiap kita tak pernah luput dari salah dan khilaf, lalu mengapa kau salahkan diri atas semua duka yang kini singgah dalam kehidupanmu? Tak ada  gunanya untuk bersikap seperti itu terus menerus, berjuanglah untuk bangkit. Ia tahu jika kau menyesal, Ia paham kau merasa berdosa, dan kaupun tahu bahwa Ia Maha Pengampun.

Percayalah, Ia sangat menyayangimu, seperti ia menyayangi yang lainnya. Jangan merasa diperlakukan tidak adil, jangan merasa hina, dirimu adalah pribadi yang mandiri yang tidak bisa disamakan dengan orang lain. Kau mungkin tidak memiliki kecantikan, mungkin juga tidak punya kepandaian, atau bahkan kau mungkin tidak berharta, bisa juga kau tidak bergelar apapun, tapi bukankah kau selalu berusaha untuk mencintaiNya, kau selalu belajar agar selalu dekat denganNya?

Aku tahu kau tak pernah berhenti mengingatNya, dalam setiap napas selalu kau sebut namaNya. Adakah yang lebih penting dari mencintaiNya dengan sungguh-sungguh? Adakah yang lebih penting dari mendapatkan cintaNya?

Karena itu Sahabatku, saat hatimu terluka, atau saat hidupmu terasa sempit, aku tahu kau
mengerti bagaimana menghadapi luka, bagaimana cara menyikapi kesempitan, meski saat ini kau merasa terpuruk, merasa sendiri, merasa tak ada yang peduli, tak ingatkah kau? Bahwa Ia selalu bersamamu.

Ayolah Sahabatku, saatnya kini untuk bangkit, untuk berjuang melawan kesempitan, saatnya kembali tersenyum ketika pagi tiba, saatnya kembali memulai hari dengan semangat. Biarkan luka itu menempa dirimu menjadi kuat, menjadi tegar, menjadi tangguh.



Saya Copas Dari Catatan "Insan Kamil Kalimasada"

Tidak ada komentar: