Assalamu'alaikum Wr Wb

Pelajarilah ILMU, mempelajarinya karena Allah adalah KHASYAH, Menuntutnya adalah IBADAH, mempelajarinya adalah TASBIH, mencarinya adalah JIHAD, Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah SHADAQAH, menyerahkan kepada ahlinya adalah TAQARRUB. Ilmu adalah teman dekat dalam kesendirian dan sahabat dalam kesunyian.

Wa'alaikumsalam Wr Wb


Minggu, 02 Mei 2010

Memahami Akal

>>> Kekayaan yang paling besar adalah akal.








>>> Akal adalah naluri, sedangkan yang mengasuhnya adalah berbagai pengalaman. Karenanya akal juga merupakan rekaman terhadap berbagai pengalaman.

>>> Akal adalah raja, sedangkan tabiat adalah rakyatnya. Jika akal lemah untuk mengatur tabiat, maka akan timbul kecacatan padanya, yaitu tabiat kemudian yang mengatur akal.

>>> Akal lebih diutamakan daripada hawa nafsu, karena akal menjadikanmu sebagai pemilik zaman, sedangkan hawa nafsu memperbudakmu untuk zaman.

>>> Makan pokok tubuh adalah makanan, sedangkan makanan pokok akal adalah hikmah. Maka kapan saja hilang salah satu dari kedua makanan pokoknya, binasalah ia dan lenyap.

>>> Duduklah bersama orang-orang bijak, baik mereka itu musuh atau kawan. Sebab, akal bertemu dengan akal.

>>> Pertalian yang paling berharga adalah akal yang berpasangan dengan kemujuran.

>>> Adab adalah gambaran akal, dan akal adalah naluri yang diasuh oleh berbagai pengalaman, sehingga akal adalah juga rekaman terhadap berbagai pengalaman. Karenanya seorang yang berakal akan menjadikan pengalaman-pengalaman (hidup) sebagai nasihat baginya.

>>> Jika akal menjadi kendali, tidak tertawan oleh hawa nafsu, atau melampaui batas agama, dan fanatik terhadap nenek-moyang (tradisi), niscaya akal itu akan mengantarkan pemiliknya kepada keselamatan.

>>> Jika engkau hendak menutup sebuah kitab, maka hendaklah engkau teliti kembali kitab itu, jangan sampai yang kau tutup adalah akalmu.

>>> Jika Allah hendak menghilangkan nikmat dari seorang hamba-Nya, maka yang pertama kali diubah dari hamba-Nya itu adalah akalnya.

>>> Ruh adalah kehidupan badan, sedangkan akal adalah kehidupan ruh.

>>> Pahamilah kabar atau berita atau sesuatu apapun yang engkau dengar dengan akal yang penuh dengan pemahaman, bukan akal yang sekedar meriwayatkan. Sesungguhnya periwayat ilmu banyak jumlahnya, sedangkan yang memahaminya sedikit.

>>> Orang yang berakal, jika berbicara dengan suatu kalimat, maka ikut serta bersamanya hikmah dan nasihat.

>>> Orang yang berakal bersaing dengan orang-orang saleh agar dapat menyusul mereka, dan dia ingin sekali berserikat dengan mereka karena kecintaannya terhadap mereka, meskipun amalnya tidak mampu menyamai mereka.

>>> Orang yang paling bijak akalnya dan paling sempurna keutamaannya adalah yang mengisi hari-harinya dengan perdamaian, bergaul dengan saudara-saudaranya dengan rekonsiliasi, dan mereka menerima kekurangan zaman.

>>> Tidaklah patut bagi orang yang berakal kecuali berada dalam salah satu dari dua kondisi ini, yaitu berada dalam cita-cita yang paling tinggi untuk mencari dunia, atau berada dalam cita-cita yang paling tinggi untuk meninggalkannya.

>>> Tidaklah layak bagi seorang yang berakal untuk menuntut ketaatan orang lain (terhadapnya), sementara dia sendiri tidak taat pada dirinya.

>>> Orang yang berakal adalah orang yang mencurigai pendapatnya sendiri dan tidak mempercayai apa yang dipandang baik oleh dirinya.

>>> Permusuhan diantara orang-orang pintar adalah permusuhan yang paling berat dan paling berbahaya, karena ia hanya terjadi setelah didahului dengan hujjah dan peringatan, dan setelah tidak mungkin lagi ada perdamaian di antara keduanya.

>>> Orang yang paling disukai oleh orang yang berakal adalah musuhnya juga berakal. Sebab, jika musuhnya itu berakal, maka dia akan merasa aman dari kejahatannya (kelicikan, keculasan dan kecurangan).

>>> Sesungguhnya sesuatu yang tidak disukai (kesialan) memiliki batas yang pasti akan berakhir. Oleh karena itu, seorang yang berakal akan bersikap tenang sampai kesialan itu hilang (berlalu dengan sendirinya). Sebab, menghindar darinya sebelum habis waktunya justru hanya akan menambah kesialannya.

>>> Celaan orang-orang berakal lebih berat daripada hukuman seorang penguasa, dan permulaan pendapat orang berakal adalah akhir pendapat orang bodoh.

>>> Bagi orang yang berakal, hidup dalam kesusahan bersama orang-orang berakal lebih disukainya daripada hidup dalam kelapangan (kesenangan) bersama orang-orang bodoh.

>>> Tidak ada penyakit yang lebih berat daripada kurang akal.

(Seri Kata-Kata Mutiara Amirul Mukminin Imam Ali Bin Abi Thalib as)

Wassalam

Tidak ada komentar: