Assalamu'alaikum Wr Wb

Pelajarilah ILMU, mempelajarinya karena Allah adalah KHASYAH, Menuntutnya adalah IBADAH, mempelajarinya adalah TASBIH, mencarinya adalah JIHAD, Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah SHADAQAH, menyerahkan kepada ahlinya adalah TAQARRUB. Ilmu adalah teman dekat dalam kesendirian dan sahabat dalam kesunyian.

Wa'alaikumsalam Wr Wb


Sabtu, 13 Maret 2010

KESELAMATAN INSAN BERADA PADA LISAN... (Amar Ma'ruf Nahi Munkar)

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatu...


Menurut kebanyakan orang, menjaga lisan berarti menghindari perkataan-perkataan batil. itu tidak salah, tapi sbenarnya itu hanya sebagian dari pengertian menjaga lisan yg seutuhnya. adapun arti menjaga lisan yg sbenarnya terdiri atas dua:
- menghindari perkataan batil
- menghindari berdiam diri dari menyampaikan kebenaran

intinya adalah manfaat dari apa yg dikatakan. jika apa yg hendak disampaikan memiliki manfaat, alangkah baiknya jika hal tersebut disampaikan. tapi jika apa yg hendak dikatakan tidak memiliki manfaat, lebih baik diam.
jadi orang2 yg tidak bisa menjaga lisannya itu bukan hanya orang2 yg suka berkata2 kasar atau sia-sia, tapi juga orang2 yg hanya berdiam diri ketika melihat suatu kemunkaran terjadi sementara dirinya memiliki pengetahuan mengenai kebenaran yg berkaitan dgn hal tersebut.

lalu bagaimana jika seseorang mengajak melakukan kebajikan sementara dirinya sendiri tidak melakukannya? kita lihat ayat berikut..

....."Wahai orang-orang yg beriman, mengapa kalian mengatakan apa yg kalian tidak perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kalian mengatakan apa yg kalian tidak kerjakan." (QS.Ash-Shaff:2-3)

ayat di atas merupakan teguran keras bagi orang2 yg meninggalkan 2 kewajiban:
1) kewajiban mengajak dan melarang orang lain
2) kewajiban mengajak dan melarang diri sendiri

termasuk kesempurnaan jika seseorang melakukan suatu kebajikan sekaligus mengajak orang lain untuk melakukan kebajikan tersebut, dan kekurangan yg sempurnalah jika seseorang lalai atas kedua kewajiban itu. sedangkan orang2 yg mengajak melakukan kebajikan tp tidak melakukannya tidak termasuk ke dlm kedua golongan tersebut. namun yg perlu diingat, meninggalkan salah satu kewajiban itu bukan berarti tidak boleh melakukan yg lainnya..

seorang teman pernah memberi tausiyah, katanya sesedikit apapun ilmu yg kita peroleh, terlepas dari sudah atau belum kita mengamalkannya, sebarkanlah segera.. karna siapa tau apa yg kita sampaikan menjadi hidayah untuk orang lain kemudian kelak menjadi syafaat bagi kita di hari akhir..

jadi jika kita mengetahui suatu kebaikan namun belum mampu melakukannya, apakah kita terlepas dari kewajiban ber-amar ma'ruf? lalu jika kita mengetahui apa yg dilarang namun belum mampu meninggalkannya, apa kita terlepas dari kewajiban ber-nahi munkar? tentu tidak...!!!


***Berikut ini beberapa Ayat dan Hadis yg menguatkan ttg hakikat menjaga lisan/ucapan...

Sebagaimana Firman Allah Swt.. “Tidaklah seorang mengucapkan satu ucapan, kecuali padanya ada malaikat yang mengawasi dan mencatat.” (Surat Qaaf: 18)

Sabda Rasulullah Saw... “Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan kata-kata, ia tidak memikirkan (apakah baik atau buruk) di dalamnya, maka ia tergelincir disebabkan kata-kata itu ke dalam api neraka sejauh antara timur dan barat.” (Muttafaq Alaihi)

-Imam Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan pula: “Kebanyakan pendapat yang ada tentang maksud meninggalkan apa-apa yang tidak penting adalah menjaga lisan dari ucapan yang tidak berguna.

-Umar bin Abdul Aziz rahimahullah berkata: “Barangsiapa yang membandingkan antara ucapan dan perbuatannya, tentu ia akan sedikit berbicara, kecuali dalam hal-hal yang penting”.

-Imam Nawawi rahimahullah berkata dalam kitab Al Adzkar : “Ketahuilah, sesungguhnya setiap mukallaf (muslim) diharuskan menjaga lisannya dari segala ucapan, kecuali yang mengandung maslahat. Apabila sama maslahatnya, baik ia berbicara atau diam, maka sunnah untuk menahannya, karena kata-kata yang mubah dapat mengakibatkan akhirnya kepada yang haram atau makruh, dan ini yang seringkali terjadi pada umumnya, padahal mencari keselamatan itu tak ada bandingannya.” Artinya mencari keselamatan itu sangat penting sekali.

-Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullah (wafat tahun 751 H) berkata: “Menjaga lisan adalah agar jangan sampai seseorang mengucapkan kata-kata yang sia-sia, apabila ia berkata hendaklah berkata yang diharapkan terdapat padanya keuntungan padanya dan manfaat bagi dien (agama)nya. Apabila ia akan berbicara hendaklah ia pikirkan, apakah dalam ucapan yang akan ia keluarkan terdapat manfaat dan keuntungan atau tidak? Apabila tidak bermanfaat hendaklah ia diam, apabila bermanfaat hendaklah ia pikirkan lagi, adakah kata-kata yang lebih bermanfaat atau tidak? Supaya ia tidak menyia-nyiakan waktunya dengan yang pertama.” (Dinukil dari kitab Ad Da’u wad Dawa’)


Begitulah, janganlah engkau ikut campur dengan urusan orang lain, jika kamu tidak memiliki kepentingan dengannya, tidak seperti yang dilakukan oleh sebagian manusia pada hari ini berupa rasa ingin tahu terhadap urusan orang lain, apabila ada dua orang yang sedang berbincang-bincang, maka engkau datangi keduanya, ingin tahu apa yang sedang diucapkan oleh mereka berdua, atau terkadang mengutus orang lain untuk mendengarkannya. Contoh yang lain, jika engkau berjumpa dengan orang lain, engkau bertanya kepadanya, “darimana kamu?”, “apa yang dikatakan si fulan kepadamu?”, “apa yang kamu katakan kepadanya?”, dan lain-lain sebagainya dari perkara-perkara yang tidak penting, dan tidak ada faedahnya, bahkan ia menyia-nyiakan waktu, membuat hati gelisah, dan mengacaukan pikirannya serta menyia-nyiakan kebanyakan dari perkara-perkara penting dan bermanfaat. Engkau dapatkan seorang yang dinamis, aktif dalam beramal, memiliki perhatian penuh terhadap kebaikan bagi dirinya dan hal-hal yang bermanfaat baginya, maka engkau dapatkan dia sebagai orang yang produktif.

Smoga Alloh Swt senantiasa melimpahkan Rahmat & HidayahNYA kpd kita smua. Amin Allohuma Amin...



Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarakaatu...,,,
Shofie (fiek's)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

nice blog. very very nice content.