Berusaha selalu mengingatMU dalam setiap detak jantungku, Mohon jadikan aku insan yg pandai bersyukur utk sgala Kesempurnaan & Kenikmatan yg tlah KAU berikan.. & Esok kumohon agar aku mampu menjadi insan yg lebih baik...,AMIN.
Assalamu'alaikum Wr Wb
Pelajarilah ILMU, mempelajarinya karena Allah adalah KHASYAH, Menuntutnya adalah IBADAH, mempelajarinya adalah TASBIH, mencarinya adalah JIHAD, Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah SHADAQAH, menyerahkan kepada ahlinya adalah TAQARRUB. Ilmu adalah teman dekat dalam kesendirian dan sahabat dalam kesunyian.
Wa'alaikumsalam Wr Wb
Senin, 10 Mei 2010
~Ruang Hatimu adalah Takaran Menyikapi Kehidupan~
Suatu hari seorang tua bijak didatangi seorang pemuda yang sedang dirundung masalah, Tanpa membuang waktu pemuda itu langsung menceritakan semua masalahnya.
Pak tua bijak hanya mendengarkan dgn seksama, lalu Ia mengambil segenggam serbuk pahit dan meminta anak muda itu untuk mengambil segelas air.Ditaburkannya serbuk pahit itu ke dalam gelas, lalu diaduknya perlahan,
“Coba minum ini dan katakan bagaimana rasanya “, ujar pak tua
“Pahit, pahit sekali “, jawab pemuda itu sambil meludah ke samping
Pak tua itu tersenyum, lalu mengajak tamunya ini untuk berjalan ke tepi telaga belakang rumahnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan dan akhirnya sampai ke tepi telaga yg tenang itu. Sesampai disana, Pak tua itu kembali menaburkan serbuk pahit ke telaga itu, dan dengan sepotong kayu ia mengaduknya.
“Coba ambil air dari telaga ini dan minumlah.” Saat si pemuda mereguk air itu, Pak tua kembali bertanya lagi kepadanya,
“Bagaimana rasanya ?”
“Segar”, sahut si pemuda.
“Apakah kamu merasakan pahit di dalam air itu ?” tanya pak tua
“Tidak, ” sahut pemuda itu
Pak tua berkata:
“Anak muda, dengarkan baik-baik. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam serbuk pahit ini, tak lebih tak kurang. Jumlah dan rasa
pahitnyapun sama dan memang akan tetap sama. Tetapi kepahitan yg kita rasakan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkannya. Jadi saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu yg kamu dapat lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya itu, luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu”.
Pak tua itu lalu kembali menasehatkan:
“Hatimu adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi jangan jadikan hatimu seperti gelas, buatlah laksana telaga yg mampu menampung setiap kepahitan itu, dan merubahnya menjadi kesegaran dan kedamaian. Karena Hidup adalah sebuah pilihan, mampukah kita jalani kehidupan
dengan baik sampai ajal kita menjelang? Belajar bersabar menerima kenyataan adalah yang terbaik”
Prinsip sederhana untuk hidup bahagia;
1. Bebaskan dirimu dari kebencian,
2. Bebaskan pikiranmu dari kesusahan,Ikhlas menerima Kenyataan,
3. Hiduplah secara sederhana & apa adanya,
4. Berilah lebih (Shodaqoh),
5. Kurangilah harapan yg terlampau tinggi..
Smoga bermanfaat mnjadikan Inspirasi & Motivasi untuk kita smua...
wassalam...
Sumber: Indahnya Persahabatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar