Assalamu'alaikum Wr Wb

Pelajarilah ILMU, mempelajarinya karena Allah adalah KHASYAH, Menuntutnya adalah IBADAH, mempelajarinya adalah TASBIH, mencarinya adalah JIHAD, Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah SHADAQAH, menyerahkan kepada ahlinya adalah TAQARRUB. Ilmu adalah teman dekat dalam kesendirian dan sahabat dalam kesunyian.

Wa'alaikumsalam Wr Wb


Kamis, 22 Juli 2010

-- Meraih Bahagia dengan Cobaan --

Bagaimana Allah SWT manjadikan kita tangguh ? 
caranya melalui musibah ,kecemasan ,keletihan ,atau pun cobaan lainnya .
Rasulullah saw .bersabda , ”Barang siapa yang di kehendaki baik oleh Allah ,niscaya dia akan memberinya cobaan. “ (HR Bukhari dari abu huraira r.a.)

Allah SWT menghendaki kita menjadi baik .karenanya ,dia memberi kita cobaan . 
Cobaan yang bagaimana ?
Dan supaya kita dapat lulus dari cobaan tuhan itu ?
Allah SWT menjelaskan , “dan sesungguhnya akan kami berikan cobaan kepadamu , dengan sedikit ketakutan ,kelaparan ,kekuranga harta ,,jiwa dan buah-buahan; dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar,[yaitu] orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan : ‘sesungguhnya kita adalah milik allah dan kepada-nya-lah kita kembali ‘ . (Qs al-baqarah[2] :155-156)

Jadi cobaan Allah itu bukan untuk manjadikan kita lemah tak berdaya ,melainkan menjadikan kita tangguh.
(perhatikan! Cobaan Allah bukan hanya berupa wafatnya orang yang kita sayangi . dengan kata lain ,ucapan istirja’ tidak hanya berlaku pada peristiwa kematian ,tetapi juga pada ketakutan ,kelaparan ,kemiskinan ,dan berbagai cobaan lainnya .) 

karenanya ,kalau kita ingin menjadi tabah menghadapi cobaan Allah ,termasuk penderitaan di jalan cinta .marilah kita ucapkan :

Inna lillahi wa inna ilayhi rajiun
(sesungguhnya kita adalah milik allah dan kepada-nya lah kita kembali .) ( Qs al-baqarah [2]: 156)

So mari bersama kita menjadi muslim or muslimah tangguh!!!



Apa artinya sebuah kehidupan
tanpa permasalahan yang ada menemani kita
Permasalahan yang mampu membuat kita
belajar banyak tentang arti kehidupan

Bersyukurlah kita jika kita memiliki permasalahan dalam hidup
karena disitulah kita mampu untuk melatih iman kita
Kehidupan sekarang ini yang penuh dengan lika-liku
jangan membuat kita gentar dan membuat kita menjadi lemah

Memang permasalahan itu begitu banyak sekali
Mulai dari permasalahan pribadi, keluarga, karir, cinta, masyarakat, politik, ekonomi, agama dan unsur-unsur yang lain
Tapi apakah dengan semua masalah itu hanya membuat kita terpuruk??
Hanya membuat kita menjadi lemah dan down??

Sayang sekali...,,
Padahal kita memiliki IMAN
Kita memiliki kepercayaan kepada Pencipta kita
Dialah ALLAH Rabbul Izzati...
Kelemahan dan kekuatan kita sewaktu kita diciptakan

Dia telah mempersiapkan kita untuk mampu
menghadapi semua persoalan dalam kehidupan
Dia Maha Mengerti tentang apa yang kita alami
dan Dia Mampu dan Mau untuk membantu kita
walau kita kadang jauh dari pada-Nya..
Kehidupan ini begitu singkat. Tiada yang tahu kapan akhir dunia.
Kehidupan ini jelas penuh resiko,
karena setiap tarikan nafas kita tiada yang tahu
akan kembali atau tidak..

Sebelum waktu terhenti untuk kita,
manfaatkanlah waktu dengan sebaik-baiknya..
Jangan tunda apa yang bisa kita lakukan saat ini,
sebelum semuanya menjadi sebuah penyesalan..
Kehidupan ini adalah suatu kesalahan yang berkesinambungan
dimana kita belajar menjadi sempurna,
seperti halnya dalam mengenai cinta..

Cinta itu bukanlah mencintai seseorang yang sempurna,
tapi mencintai seseorang yang tidak sempurna secara sempurna..
Dalam hidup begitu banyak rintangan,
namun besar atau kecilnya suatu rintangan tergantung pada besar atau kecilnya jiwa orang yang menghadapinya..

Banyak pelajaran yang berharga dalam tiap-tiap kehidupan seseorang
dimana seseorang belajar untuk menjadi lebih bijak dan lebih sabar
dalam mengarungi samudera kehidupannya..



...:: Selamat BerMuhasabah Yaa Ukhti wa Akhi Fillah ::...


Minggu, 04 Juli 2010

BerHarganya WAKTU


Dalam Q.S Ar Rad: 29 Allah memberitahukan bahwa bagi orang yang beriman dan beramal sholeh akan mendapat balasan yaitu, tempat kembali yang baik. Oleh sebab itu mari kita pergunakan waktu yang ada dengan baik dalam bingkai ketaatan terhadap Allah agar segala perbuatan kita tidak menjadi sia-sia. Waktu adalah karunia yang tidak terbeli, Ibnu Qayyim berkata bahwa keberuntungan terbesar di dunia adalah jika engkau menyibukkan diri dengan segala hal yang lebih utama dan lebih bermanfaat untuk hari esok (akhirat).



Dari Ibnu Abbas ra Rasulullah bersabda, "Ada dua kenikmatan yang sering membuat manusia tertipu; kesehatan dan waktu luang." (HR Bukhari)


"Dan tidaklah Kuciptakan jin dan manusia kecuali utk beribadah kepada-Ku." (QS. Adz Dzariyat: 56)


Waktu tidak akan bisa kembali, pergunakanlah waktu dengan penuh manfaat, untuk beribadah kepada Allah, tunduk dan patuh kepadaNYA. Lantas, bagaimana cara agar waktu kita bisa bermanfaat dan tidak sia-sia? Pertama, mulailah setiap pagi dengan berdzikir kepada Allah, niatkan semua hal yang akan kita lakukan semata hanya untuk beribadah kepadaNYA. Sesungguhnya ibadah itu bergantung pada niatnya.

Kedua, agendakan semua kegiatan kita pada hari ini dengan jelas. Begitu ada waktu luang, segera isi dengan kegiatan bermanfaat seperti: membaca buku, menkhatamkan Al Quran, membaca kitab, dan lain sebagainya

Ketiga, manfaatkan dengan baik waktu yang memang memiliki keistimewaan, seperti: sepertiga malam, ba'da ashar di hati jum'at, dan lain sebagainya.

Seseorang dapat dikatakan menghargai waktu jika dia tidak mengisi waktu luangnya dengan hal yang sia-sia. Dewasa ini, segala hal yang berkaitan dengan pemuasan hawa nafsu sangat mudah diperoleh, seperti: tayangan TV, konten internet dan majalah yang tidak mendidik dan banyak mudharatnya. Jangan sampai kemudahan akses ini menjadikan kita lalai dalam beribadah kepada Allah.

Ingatlah semua hal dicatat oleh Allah, baik besar maupun kecil. Bijaksanalah terhadap apa-apa yang dimudahkan oleh Allah, manfaatkanlah waktu yang ada dengan kegiatan bermanfaat, jangan tertipu hawa nafsu.


"Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang yang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata: Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan tuhanmu tidak menganiaya seorang juapun" (QS Al Kahfi: 49)



Wallaahu a’lam bish-shawaab

KETIKA CINTA BERBALAS


Saya masih ingat ada seorang sahabat yang menulis artikel dengan judul "Cinta tak terbalas". Ya, jika udah bicara tentang "CINTA" , tidak akan pernah ada kata akhirnya, karena CINTA adalah anugerah yang indah sekaligus bikin gelisah.

Cinta tak/belum terbalas mungkin menyakitkan .. bikin penasaran … sekaligus berbunga angan-angan, "andaikan dia mau sama aku..", "apa dia tahu perasaanku ya ?".Mau tidak mau, kita dipaksa untuk mengakui dengan jujur…. , tiap hari pertanyaan serupa itu selalu muncul berganti-ganti.

Bila si dia menunjukkan respon ke arah "sana", hati kita langsung "kling-kling" bersinar cemerlang, serasa hanya kita yang diperhatikan .. "o, ternyata benar .. dia juga punya perasaan sama", "tuh, hanya aku yang dapat perhatian seperti itu…bla bla..bla ". Lagi, kalau si dia yang bikin kita kebat-kebit cuek dalam satu hari, hati tanpa dikomando bilang "tuh kan, aku mah ge-er aja… ", "ah, ternyata dia nggak suka ma aku". Lingkaran ini akan selalu berputar tak berkesudahan bila kita tidak bertanya langsung kepada si dia (karena takut resikonya ditolak).

Setuju sekali dengan pendapat sang ukthi, betapa naifnya hanya karena cinta pada satu orang, kita melupakan cinta dari orang-orang yang telah memberikan cinta sejatinya dari orang tua, saudara, sahabat, guru-guru, dll.

Nah, sekarang bagaimana kalau CINTA BERBALAS ? Apakah memang seperti gambaran orang-orang yang patah hati karena cinta mereka bertepuk sebelah tangan ? Cinta yang berbalas itu indah dan membahagiakan ?.

Cinta. Anugerah terindah itu pasti akan pernah mampir kepada manusia, makhluk ciptaan-Nya yang dilengkapi akal dan perasaan. Kita juga tidak pernah berencana untuk mencintai seseorang. Cinta itu datang tak terduga, mengalir begitu saja dan paling parah.. sukar untuk menghentikannya.! Di saat, virus merah jambu itu datang pada kita… dan bluss !! ternyata… CINTA ITU BERBALAS! Benar-benar indahkah ?

Membahagiakan kah ? Ternyata dari beberapa hasil survey, didapat kesimpulan "Cinta yang berbalas juga tidak selamanya sesuai harapan". ILMU, yang dilengkapi oleh kejujuran hati nurani yang dititipkan oleh SANG PEMILIK CINTA membuat kita gelisah : takut zina hati sekaligus menikmati gejolak perasaan yang bervariasi.

Hari-hari dipenuhi keraguan.. di saat kita gembira bertemu dengan "dia", di saat itu pula rasa "takut" hadir, di saat kita merindukannya, di saat itu pula kita merasa malu karena kita jarang mengingat pemiliknya, Ar-Rahman. Pergulatan batin akan jadi sangat melelahkan jika kita tidak berusaha untuk "mempertahankan" diri sekuatnya.

Okelah, bagi yang sudah punya kemampuan dan keinginan untuk menikah dalam restu orang tua, mereka punya solusi : SEGERA MENIKAH !. Berbahagialah bagi sahabat-sahabat yang berada dalam atmosfir seperti ini.

Nah, bagi yang belum punya kemampuan ? atau yang jatuh cinta pada yang nggak seakidah, atau yang belum direstui orang tua untuk segera menikah, atau lagi, yang jatuh cinta pada tunangan, suami atau isteri orang lain ? Wah.. wah.. ini nih UJIAN BERAT!, bukan berarti Allah nggak sayang sama kita, memberi anugerah sekaligus cobaan, tapi justru kita adalah orang-orang yang terpilih untuk membuktikan kesungguhan cinta kepada-Nya. Lalu ?

Haruskah kita hanyut dan terlena dengan cinta yang sesaat ini ? Ayo sobat ! Cinta sesungguhnya terbingkai dalam mahligai pernikahan. Dalam bingkai itulah kita benar-benar berhak mengekspresikan seluruh perasaan cinta yang ada… untuk meraih cinta-Nya yang Agung. Lamar atau minta dilamar, hanya itu pilihan.

Jangan terjebak CINTA SEMU !! Jika nama "dia" hadir tanpa diundang, segera ganti dengan istighfar dan sibukkan diri dengan aktifitas yang membutuhkan konsentrasi. Berhati-hatilah dengan hati yang melambung tinggi karena akan sangat sakit bila terhempas.

Tulisan ini hanya sekedar wacana untuk sama-sama jadi renungan. Mudah-mudahan kita bisa menikmati CINTA yang dianugerahkan-Nya dengan rasa syukur yang dalam, membuat kita makin mencintai-Nya dalam setiap hembusan nafas, berusaha mempertahankan zikrullah agar tidak berganti dengan nama si "dia".

Mari nikmati CINTA hanya untuk mengharap balasan cinta dari Sang Pemilik Cinta, karena hanya Dia yang tidak pernah mengecewakan kita.

----------------------------------------